Prihatin Calon Generasi Muda Sekarang
|Mungkin kita pernah mendengar lirik salah satu lagu hit yang dibawakan oleh Matta seperti di bawah ini :
O oo… kamu ketahuan, pacaran lagi
Dengan dirinya, teman baikku
Tapi tak mengapa aku tak heran
Karena dirimu cinta sesaatku
Atau lirik lagu “Makhluk Tuhan Paling Sexy” dari Mulan Jameela yang sekarang lagi ngetren :
Otakmu sexy, itu terbukti
Dari caramu memikirkan aku
Matamu sexy, itu terbukti
Dari caramu menatap aku
Ah… ku seperti ada di dalam penjara cintamu
Dan masih banyak lirik lagu yang pernah ngetren yang beredar di pasaran yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu karena saking banyaknya.
Saya tidak akan berbicara tentang siapa yang menciptakan lagu itu atau siapa yang menyanyikan lagu itu karena mungkin tidak terlalu menarik bagi saya. Yang lebih menarik barangkali kalau lagu tersebut dinyanyikan oleh seorang anak yang baru kelas 1 SD seperti tetangga sebelah rumah saya. Anak yang baru berumur sekitar 6-7 tahunan itu sudah terbiasa menyanyikan lagu-lagu itu. Dengan begitu entengnya dia menyuarakan lagu tersebut dengan suara lantang. Dari awal lagu hingga dengan akhir lagu, walaupun masih dengan suara polos. Dari irama yang dibawakannya nampaklah bahwa dia begitu hafal dengan lirik lagu itu. Hebatnya lagi, dia lebih hafal daripada saya walaupun sebenarnya saya mantan gitaris band yang dulu sudah biasa membawakan lagu-lagu seperti itu. Apalagi kalau ada acara musik di salah satu stasiun televisi. Dia tidak akan pernah ketinggalan untuk menonton. Bahkan tidak jarang dia ikut bernyanyi dengan suara yang lebih keras hingga terdengar dari rumah saya.
Yang menjadi pertanyaan, banggakah kita sebagai orang tua jika mempunyai anak seperti itu? Atau justru sebaliknya? Berbagai pendapat mungkin berbeda-beda. Tapi kalau saya lihat dari sisi yang lain, justru saya merasa prihatin dengan kemampuan anak itu. Prihatin dalam arti, anak seusia dia sebenarnya belum pantas untuk menyanyikan lagu-lagu itu. Lagu-lagu itu hanya pantas untuk dinyanyikan oleh anak remaja seusia anak SMA. Anak seusia dia sebenarnya masih dalam proses pembentukan akhlak. Dia mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Biasanya, dia ingin mempraktekkan segala sesuai yang pernah dia lihat. Seperti dalam kasus anak kecil yang melompat dari lantai 2 karena menirukan aksi superman. Jiwa mereka masih labil dan perlu ditanamkan budi pekerti yang luhur agar kelak menjadi generasi muda yang berguna.
Memang tak bisa dipungkiri, bahwa anak-anak jaman dulu sangat jauh berbeda dengan anak-anak jaman sekarang. Pada saat saya masih kelas 1 SD dulu, saya belum mengenal lagu-lagu semacam ini. Lagu-lagu yang saya nyanyikan pun hanya sebatas lagu-lagu yang diajarkan oleh guru-guru di sekolah, seperti lagu Garuda Pancasila, Padamu Negeri, dan lain-lain. Itu harus dihafalkan, dan belum mengenal lagu-lagu untuk kalangan remaja. Berbeda dengan anak-anak jaman sekarang. Mereka kurang hafal dengan lagu-lagu yang diajarkan di sekolah, tapi justru lebih hafal dengan lagu-lagu kalangan remaja. Sungguh ironis. Terus, bagaimana dengan nasib negara kita dalam beberapa puluh tahun lagi kalau mempunyai calon generasi muda yang seperti ini? Bagaimana dengan sikap nasionalismenya? Apakah berani mengorbankan jiwa dan raga demi membela nusa dan bangsa? Tentunya, waktulah kelak yang akan menjawab.
setuju mas, bukannya saya tidak menikmati lagu endonesia, tapi kalau diresapi liriknya, bikin merinding…
herru’s last blog post..Warung Nasi Madura Gang Semarang
setuju setuju…kasian anak2 itu, apalagi kalau mereka mengerti..suatu pembelajaran yang tidak baik lah…
Ojat’s last blog post..Mouses
ambo sangat setuju, yang parahnya itu lagu nya makhluk tuhan paling seksi, itu terlalu… gimana… gitu
oh, agaknya generasi sekarang hidup dalam sebuah era yang penuh keterbukaan, pak edy. media televisi telah menjadi “tuhan” baru dalam kehidupan anak2. lagu2 yang menampilan suasana kehidupan manusia dewasa telah demikian akrab di telinga anak2 sekarang. saya jadi risih ketika anak2 balita sudah demikian fasih mendendangkan lagu2 pop orang dewasa itu.
sawali tuhusetya’s last blog post..Gatutkaca Memburu Teroris
Anak-anak memiliki imajinasi dan daya kreatifitas yang tinggi selain itu mereka juga dibekali sifat polos dan mampu menerima masukan dari luar dengan mudah bedanya dengan orang dewasa mungkin kita akan menyaring dulu hal-hal yang masuk didalam otak kita memilah antara yang buruk dan patut kita laksanakan tetapi anak-anak tak mau ambil pusing dengan hal itu bukan hanya lagu tapi mungkin juga perkataan jorok ataupun perbuat yang kurang sopan menurut kita mungkin salah tapi menurut anak itu itu baik saja.Untuk itulah diciptakan orang tua yang berguna untuk membimbing anak-anaknya akan menjadi seperti apakah kelak.
grandchief’s last blog post..Jadilah Nomer Satu Dalam Keadaan Yang Paling Sulit
lawong memang nggak ada lagu anak2 yg baru kok. jadi wajar aja.
aku dulu waktu kcl aja nyanyinya without you nya mariah carey.hehe..
ndop’s last blog post..WONG NDESO MANGAN PIZZA
jadi miris memang melihat kenyataan itu mas, jgnkan anak kelas 1 SD, anak saya yg 3 tahun saja udah hafal lagu kamu ketahuan itu walau liriknya ga jelas. TV juga bikin kawatir. secara nak saya yg 3 tahun tiba2 bilang jatuh cinta sama teman sepermainannya…makanya mau cepet2 nih langganan TV berbayar biar bebas dari shit netron
devari’s last blog post..Welcome to the Club!
mmm… kondisi bangsa ini yang membedakan antara dewasa dan anak2 itu kadang tiada batas.
aRuL’s last blog post..Menulis buku vs Ngeblog
Ikutan nambah list:
~ Selingkuh – Kangen Band
~ Tak selamanya selingkuh itu indah – Merpati Band
~ Selingkuh sekali saja – She
~ Jangan pernah kau selingkuh – Angkasa Band
(* Loh, koq selingkuh semua nich… wakakaka *)
hehe… meski mantan, tapi kalo main lagi masih bisa khan pak? ayo katanya mau bikin band tpc…
saya rasa ini wajar pak, mengingat intensitas kedua jenis lagi ini diperdengarkan kepada mereka kan juga beda. lagu di sekolah paling seminggu sekali, lha lagu cinta2an itu kan bisa tiap saat mereka dengarkan dari berbagai media.. atau mungkin lagu yang di sekolah itu kurang OKE dari segi lirik dan musiknya jadi mereka gak begitu tertarik… ini tantangan buat pencipta lagu nasional..
salut untuk COKLAT dengan BENDERA-nya]
kebanyakan orang tua sekarang memang bangga kalo anaknya yang masih kecil sudah bisa nyanyi, seolah malah dipamer2kan ke orang di sekitarnya bahwa anaknya “pinter”. padahal lagu2 tersebut telah masuk ke alam bawah sadar si anak dan bisa menjadi “program” yang akhirnya akan menuntun karakter dan cara pandang si anak di masa yang akan datang..
**baca ulang komentar saya**
[panjaaaaang….]
**kabuuurrrrrrrrrrrrrrrrrr**
det’s last blog post..Toxoplasmosis
wahh, saia jadi kangen nyanyi “abang tukang bakso”
masih ada yang ingat kah??
Soalnya jaman sekarang sudah ga ada lagi lagu anak-anak. Booming penyanyi cilik telah lewat, blm ada pengganti, jd ya gt, lagu yg sering mereka dengarlah yg mereka ingat…
Zee’s last blog post..Rejeki Perut Buncit
saya juga prihatin dengan acara seperti AFI junior dan apa ya…yang lagi 1 saya lupa (maklum jarang nonton tv),kebanyakan lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak adalah lagu dewasa. Kemana perginya lagu anak untuk adik-adik kita tercinta?
ekads’s last blog post..Bloguebo Contest
» herru :
Memang beberapa lirik lagu-lagu sekarang ini bikin merinding.
» Ojat :
Peran orang tua sangat diharapkan dalam hal ini.
» quelopi :
Lirik lagu “Makhluk Tuhan paling sexy” itu bikin bulu kuduk merinding.
» sawali tuhusetya :
Sebenarnya mereka belum pantas untuk menyanyikan lagu seperti itu, Pak.
» grandchief :
Karena anak-anak belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk, berarti orang tuanya wajib untuk memberi tahu.
» ndop :
Berarti ini tugas untuk musisi dan pengarang lagu. Jangan hanya menciptakan lagu untuk kalangan remaja. Anak-anak juga butuh lagu baru.
» Devari :
Dengan langganan TV berbayar, tayangan TV bisa dikontrol.
» aRuL :
Ya mungkin juga begitu, Mas.
» Suwahadi :
Koq hafal banget! Makasih atas list-nya.
» Det :
Ayo mbuat lagu anak-anak, Mas.
» si air minum :
Kalau saya masih ingat, entahlah anak-anak sekarang.
» Zee :
Berarti perlu ada audisi untuk penyanyi cilik ya?
aaaah.. lagi krisis penyanyi cilik dan lagu anak-anak memang.
Setelah eranya Joshua, Sherina dan Tasya yang sudah gede itu, sekarang anak-anak memang terlupakan. Jangankan bikin program lagu untuk anak-anak, film-film kartun yang sekarang ditayangkan di televisi pun (seperti naruto, one piece, avatar de el el, kalo di negara asalnya sebenernya ber-genre remaja alias 13 , bukan buat anak-anak.
eh iya, jadi inget, salah satu pengarang lagu yang ada diatas, saya denger pernah bilang begini diinfotainment, “semua orang bisa menciptakan lagu, tapi yang susah kan bikin lagu yang bermartabat”. Hmmmmm, emangnya lagu-lagu dia bermartabat ya? apakah lagu yang ada diatas itu “bermartabat”? 😆
Chic’s last blog post..Vantage Point, 7 sudut pandang 1 penyelesaian
iya tuh lirik lagu sekarang membahayakan utk generasi muda
btw, jadi mau pesen heart hand bag juga pak?
linda’s last blog post..Heart HandBag
bukan cuma lagu anak2 aja yg punah, mainan tradisional juga perlahan lenyap entah kemana.
hayooo siapa yg masih hapal lagu cublak – cublak suweng sekalian gerakannya ????
*aku aja ga apal*
masmoemet’s last blog post..tanpa judul
setuju… Kebanggaan kepada tanah air harus ditanamkan dari kecil, salah satunya melalui lagu kebangsaan yang menjadi kebanggaan negeri ini juga… Kok malah ngajarinnya lagu-lagu ga jelas gitu sih? -_-”
Charles’s last blog post..James Caviezel – pemeran Jesus Christ
Jangan hanya lagu-lagu yang liriknya kacangan seperti itu saja yang perlu dilihat, Pak. Fitnahtainment dan ghibahtainment yang nggak ditayangkan semua stasiun tv juga bahaya buat anak-anak. Secara nggak sadar, berita kriminal juga memberikan efek negatif bagi perkembangan anak. Sebaiknya berita kriminal dan ghibahtainment ditayangkan tengah malam saja ketika anak-anak sedang pada tidur.
arif’s last blog post..Mendukung Penutupan Akses Situs Porno
duuh iya bener banget pak.. kasihan banget anak2 kecil jaman sekarang.. gak ada lagu kenangan masa kecil mereka.. hmm.. dampak dari komersialisasi ini sangat parah.. mungkin produser tidak ada yang mau memproduseri lagu anak2 lagi karena takut tidak akan sukses di pasar. yah ini juga perlu pemahaman dari masyarakat juga mengenai besarnya dampak yang timbul dari lagu2 dewasa itu terhadap anak2
ridu’s last blog post..Multiple Page
siangnya nyanyi lagu yang begitu, sorenya sambil ngedot susu ngeliat senetron bercerita anak SMP yang rebutan cowok.. 🙂 klop sudah ya pak ? Apakah nanti akan menghasilkan generasi karbitan ?
Mungkin media hiburan juga berpengaruh karena sekarang ini jarang ada yang membikin acara khusus untuk pangsa anak-anak ini .
Ada juga lho, ortu yang membanggakan anak balitanya karena sudah pinter nyanyi Cucak rowo dambil goyang patah-patah
regsa’s last blog post..Variasi
saya paling sebel sama idola cilik.
kontes anak-anak kecil kok lagu-lagu yang dinyanyikan lagu orang yang sudah bisa bikin anak.
laporin kak seto ah…
😀
sluman slumun slamet’s last blog post..Bacalah?.
mUngkin lagu itu untuk mengarahkan mereka agar menjai dewasa sebelum waktunya,,,
namanya juga Indonesia,, penuh dengan hal2 yang aNeh
pram’s last blog post..Untitled Song
saya jadi inget waktu kecil sering nyanyi si lumba2 (bondan) atau kamu makannya apa (enno lerian)
masih hapal ga ya??? 😆
hanggadamai’s last blog post..Nikmatnya Blogwalking Itu
Ya ya … lanjutan positifnya bagaimana kita menyelematkan generasi muda mulai dari lingkngan terdekat. Sajian cerdas. Selamat.
Ersis Warmansayah Abbas’s last blog post..Praktik Menulis Melawan Diri
Namanya juga anak2 pak, mereka menyanyikan itu karena ikut2an saja dan mungkin juga orang tua mereka tidak berpendidikan atau mungkin juga berpendidikan tapi bersifat liberal. Saya dulu waktu kecil juga pernah ditertawakan karena menyanyikan lagunya Titik Puspa yang judulnya “Kupu2 Malam” Ingin hidup wanita si kupu2 malam….. Huehehe….. Dulu nggak tahu artinya kupu2 malam itu apa asal nyanyi aja karena sering dengar di TV dan banyak orang nyetel kasetnya waktu itu. Ya, alhamdulillah, saya besarnya “nggak rusak2” amat pak… hehehe….
siapa bilang??
Jangankan anak kecil pak, orang tua juga banyak yang rusak kalau dipengaruhi. Nggak percaya?? Coba saja… banyak contohnya kok… orang dari kecil diajarkan mengaji atau akhlak, eh besarnya, ngelihat teman sekantor korupsi ikut2an tergoda untuk korupsi. Lha mantan menteri agama aja ada yg dituduh terlibat korupsi ongkos naik haji, juga jaksa2 penuntut atau hakim2 yang pastinya mereka dulu diberi hal2 yang “lebih bagus” waktu kecil, seperti kata pak Edi sendiri judulnya “Prihatin Calon Generasi Muda Sekarang” berarti konotasinya Generasi Muda zaman dahulu lebih baik dari sekarang, nyatanya…. hmmmm…. kecilnya baik, besarnya dirusak ya tetap aja rusak…. bukan begitu pak?? 😀
Yari NK’s last blog post..Es Cendol dan Batik dari Malaysia?? Enak Aja!!
sepakat pak! para industrialis musik dan sineton tak pernah berfikir idealisme.. so jangan harap banyak pada mereka hingga hukum ekonomi menumbangkan mereka.. mari kita percepat hukum ekonomi melibas mereka… wakakakakakakakaka *tertawa iblis*
gempur’s last blog post..Oleh: Gum
» Ekads :
Mestinya lagu yang dinyanyikan AFI junior adalah lagu anak-anak ya, bukan lagu orang dewasa.
» Chic :
Apalagi film kartun seperti Shincan itu sama sekali tidak mendidik. Makanya orang tua sebaiknya mendampingi anaknya pada saat nonton televisi.
» Linda :
Heart hand bag-nya nanti dulu aja, soalnya ultahnya masih lama. Hehehe…
» masmoemet :
Aku juga nggak hafal, Mas. Apalagi anak jaman sekarang.
» Charles :
Setuju! Agar anak-anak kelak mempunyai kecintaan yang tinggi terhadap tanah airnya.
» Arif :
Betul begitu, Mas. Itu kan hanya salah satu faktor saja. Faktor yang lain masih banyak.
» Ridu :
Mungkin saja produsernya tidak mau memroduksi lagu anak-anak karena kurang laku.
» Regsa :
Itu orang tua yang keblinger, Mas.
» Sluman slumun slamet :
Mestinya dalam kontes anak-anak, yang dinyanyikan juga lagu anak-anak, ya?
» Pram :
Kedewasaan itu nggak bisa dipaksa. Nanti akan tumbuh sendiri sesuai dengan bergulirnya waktu.
» Ersis Warmansyah Abbas :
Betul, Pak. Dimulai dari lingkungan yang kecil dulu sampai ke lingkungan yang lebih besar lagi.
» Yari NK :
Betul juga, Mas. Tapi logikanya, kalau generasi dulu aja bisa rusak, padahal waktu kecil masih polos. Berarti generasi sekarang jauh lebih rusak lagi.
» Gempur :
Memang banyak musik dan sinetron yang bisa ditonton, tapi tidak banyak yang bisa dijadikan tuntunan.
andai saja absensi bisa lewat internet,, sip pak.
rumah saya jauh,, skrg lagi sakit, g bisa kirim surat..
pram’s last blog post..Untitled Song
saya juga prihatin pak.. anak2 kecil itu terpaksa mengkonsumsi hal2 yang semestinya belum waktunya mereka dengar atau lihat.. masalahnya lagi, lagu2 itu diciptakan oleh generasi angkatan ‘sekarang’ yang merupakan hasil didikan generasi ‘terdahulu’ yang relatif lebih memiliki nilai2 yang baik..
ngeri rasanya saya membayangkan wajah indonesia beberapa tahun ke depan, dimana saat itu anak2 bangsa yang dibesarkan dengan budaya terlalu bebas seperti ini akan mulai memiliki peran..
saya khawatir kurva moral bangsa ini akan semakin mendekati garis horizontal..
irhan’s last blog post..curhat siang-siang?
hmmmmmmm…..jadi inget adek sendiri nyang mangsih SD ituh…
keknyah sekarang porsi orang dewasa gampang banget dijamah anak2…musti pinter2 ngawasin dan ngarahin mereka…. 🙁
abeeayang™’s last blog post..Laporan Mudik per 20-23 Maret 2008
jaman aku kecil dulu, gak hapal lagu2x dewasa ya karena belom banyak stasiun tv 😀 aku hapalnya lagu2x melayu hikhik
tapi adekku yg bungsu pernah minta dibeliin vita charm karena pengen terbang. setelah dibeliin, kok tetap gak bisa terbang ??? lol
jaman internet gini, tinggal tugas kita sebagai orangtua yg mengarahkan. halah…
dian’s last blog post..ultah KD
Parahnya lagi salah satu teve swasta membuat acara pentas penyanyi anak dengan menggunakan lagu orang dewasa.
BlogDokter’s last blog post..10 Langkah Mencegah Serangan Virus Komputer
prihatin, kalau terus begini apa yang bakal terjadi..??
anak-anak yang terlalu ‘cepat’ dewasa bisa berdampak negatif untuk perkembangan mereka..
seharusnya mereka (public figure) bisa jadi teladan
tapi kenyataannya..??
salam mas,
tehaha’s last blog post..kenapa homesick???
Bagaimana juga nih regenerasi figur penyanyi atau pencipta lagu anak2 seperti Trio Kwek Kwek, Ria Enes, Ibu Sued, Bu Kasur & Pak Kasur, AT Mahmud dll?
-=«GoenRock®»=-‘s last blog post..Tawuran No, 3GP Yes!
» Pram :
Emangnya sakit apa, Pram? Moga cepat sembuh ya?
» irhan :
Saya juga miris menghadapi semua ini. Nggak tahu lagi nasib Indonesia beberapa tahun ke depan.
» abeeayang :
Betul sekali. Anak-anak harus terus diawasi segala tingkah lakunya. Jika ada hal-hal yang kurang baik, orang tua harus tidak segan-segan menegurnya.
» dian :
Wah, PR untuk orang tua lagi ya, Mbak.
» BlogDokter :
Mestinya pentas seni untuk anak-anak, lagu yang dinyanyikannya pun juga lagu anak-anak.
» tehaha :
Banyak anak-anak dipaksa untuk menjadi dewasa, bahkah akhir-akhir ini banyak terjadi ekspoitasi tentang anak. Anak yang mestinya masih senang bermain, sudah harus mengerjakan pekerjaan orang dewasa. Betul-betul keterlaluan.
» -=«GoenRock®»=- :
Yang bisa menggantikan beliau-beliau itu sampai saat ini kayaknya masih belum ada.
Lha bagaimana lagi, lagu anak-anak berkurang….
Kalau lihat Indosiar, hampir tiap hari ada lomba menyanyi, mama mia dsb nya…dan mungkin ibu dan kakaknya asyik menonton, sehingga si anak merasa bahwa menyanyi sebagai cita-citanya. Coba anak sekarang ditanya, apa cita-citanya nanti…akan ada jawaban, jadi penyanyi, bintang sinetron dll. Bandingkan dengan 10 tahun lalu, jawabannya kan ..jadi insinyur, dokter dll.
edratna’s last blog post..Sekilas mengenai usaha ?Pembiayaan?
paragrafnya klo bisa jangan terlalu rapet Edi, biar enak dibaca 🙂
rd Limosin’s last blog post..22032008511
pengennya sih anak2 nynyi lagu anak2,…eh, ini malah nynyi lagu orang dewasa, lagunya si mulan jameela pulak
*geleng – geleng kepala*
Okta Sihotang’s last blog post..Pertempuran operator VS operator
@ Masmoemet
Aku apal “cublak-cublak suweng” : cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter, ambu ketundung gudhel pak empok lela lele sopo nguyu ndelekake…sir sir pong dele kosong 2X.
Anak-anakku aku ajari lagu-lagu dolanan. Walaupun si Vicky belum bisa omong lancar, namun dia sudah bisa minta lagu, seperti jari telunjuknya diputar-putarin ke punggung tangan satunya berarti lagu Tong-tong bolong…
Semua itu juga dari yg dewasa juga. Ingat ngak pepatah GURU KENCING BERDIRI MURID KENCING BERLARI?
Juliach’s last blog post..Mari Belajar Bahasa Perancis
Ijin nge-link ya.
Juliach’s last blog post..Mari Belajar Bahasa Perancis
jaman terus bergulir dan peradaban terus berganti.. hekekeke
Anang’s last blog post..Dia Milikku
itulah efek samping kemajuan teknologi. kalo orang tua tidak pandai2 memfilter n membimbing anak2nya bisa kebablasan mengikuti apa yang mereka lihat
eNPe’s last blog post..Seminar Blog Biz Management
Haaa, thanks to televisi! 😀
Thanks to internet!
*inilah pentingnya Etika dan Moral sebagai pengontrol kemajuan teknologi*
HARUHI-ism’s last blog post..G-Magz 1.0
saya setuju dengan sampean cak, dengan alasan apapun.
peyek’s last blog post..Kemana Mesti Mengadu
Saya juga setuju dengan anda…
Lagu-lagu seperti itu terlalu berlebihan dan kurang(atau mungkin tidak) pantas dinyanyikan oleh anak umur 6-7tahun, bukan karena ga boleh, tapi belum saatnya..
Anggie’s last blog post..Jobs n Gates
» edratna :
Betul sekali, wong saya dulu kalau ditanya pengin jadi dokter koq.
» rd Limosin :
Oh iya, sudah saya beri jarak sekarang. Terima kasih atas koreksinya.
» Okta Sihotang :
Yaah, begitulah anak-anak jaman sekarang.
» Juliach :
Waah, hebat masih ingat lagu cublak-cublak suweng.
Btw, saya linkback juga.
» Anang :
Ya beginilah, Mas. Yang namanya perkembangan jaman. Teknologi selalu berganti.
» eNPe :
Makanya, Mbak, orang tua sekarang harus lebih hati-hati.
» HARUHI-ism :
Etika dan moral harus ditanamkan kepada anak sedini mungkin, sehingga mempunyai filter sebelum melakukan sesuatu.
» Peyek :
Iya, terima kasih.
» Anggie :
Lagu-lagu seperti itu sangat tidak pantas untuk dinyanyikan anak-anak.
Edi Psw’s last blog post..Prihatin Calon Generasi Muda Sekarang
lah wong lagu nya orang dewasa banyak di publikasikan dimana mana pak, jadi nya anak2 kecil cuma tau lagu tsb…dulu kan waktu jaman2 kita, lagu2 anak cukup tren di publikasi kannya..
cempluk’s last blog post..Semarak Nyepi bareng Si JagoMakan
lagu saya waktu kecil :
“satu ditambah satu sama dengan dua!”
“abang tukang bakso, mari mari sini..saya mau beli”
hehehe, beda banget sama jaman sekarang ya
setuju, om…
mungkin juga anak2 jaman sekarang benernya haus akan hiburan yang emang buat anak2.
padahal sekarang, mana ada tuh yg begitu
jaman saya dulu masih ada trio kwek2 dll
acara2 tipi buat anak juga banyak
lha sekarang,….
wennyaulia’s last blog post..Masih Soal si Adam
Hallo pak!
E-KNOW’s last blog post..ehm-ehm
salah satu penyebabnya mungkin juga tidak adanya lagu anak2 pak. jaman saya dulu masi ada eno lerian, agnes monika, bondan prakoso,dll. sekarang, adanya pemain sinetron anak2
ma6ma’s last blog post..NEGERI YANG (KATANYA) KAYA
Sip,stuju. Mungkin negara ini hrs punya Lembaga Sensor Musik,biar lgu2 yg dilepas ke publik bernilai.
Neozam’s last blog post..Buah Hati…. (karya: Neozam)
Saya sempet kepikiran nulis juga tentang beginian, tentang anak2 deket kosan saya yang fasih banget ngafalin lagu-lagu dewasa macam ini… belom sempet posting… koment dulu aja deh..
salam kenal.
Ardee’est Things in My Life’s last blog post..Alhamdulillah? upgraded to 2.5!
sekarang susah e pak nyari lagu anak2, makanya pada lari ke lagu2 dewasa. coba tengok acara idola cilik yang di RCTI, kebanyakan bawa lagu2 dewasa bukan lagu anak2, gimana tuh?
kaudanaku’s last blog post..menghapus jejakmu?..
» cempluk :
Ya itulah bedanya dulu dengan sekarang.
» utaminingtyazzz :
Dulu saya juga hafal dengan lagu itu.
» wennyaulia :
Berarti harus ada produser yang mau mengerjakan proyek untuk anak-anak.
» E-KNOW :
Halo juga.
» ma6ma :
Sinetron untuk anak-anakpun jarang. Yang banyak adalah untuk dewasa.
» Neozam :
Sebenarnya lagu-lagu sekarangpun sudah bernilai. Yang terpenting adalah membatasi agar lagu-lagu orang dewasa tidak bisa diakses oleh anak-anak.
» Ardee’est Things in My Life:
Ya udah, tulisannya ditunggu.
» kaudanaku :
Sebenarnya orang tualah yang harus jeli untuk selalu mengawasi anak-anak.
Edi Psw’s last blog post..Seminar Nasional Open Source di PENS ITS
zaman makin maju, anak makin mengikuti perkembangan zaman ini..peran qta sbg ortu sangat penting disini.
lam kenal mas edi 🙂
novan kojaque’s last blog post..Susahnya berhenti merokok!
» novan kojaque :
Betul sekali, Mas. Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam hal ini. Pengawasan harus selalu dilakukan agar pengaruh-pengaruh negatif bisa dihindari.
Btw, salam kenal juga.
» ‘Nin :
Betul, tv mempunyai 2 efek seperti seperti halnya 2 sisi mata uang. Satu sisi positif dan satu sisi negatif. Tinggal orang tuanya yang harus pandai-pandai menyeleksi setiap tayangan untuk anak-anak.
betul, ponakan saya yg baru berumur 3th udah bisa nyanyi lagunya mulan.. wis2 jalan saya kecil taunya ya lagu2 nasional dan perjuangan.
Iya juga se, tapi kalo sekedar melantunkan lirik is nothing…
Menurutku anak2 tersebut juga blm paham dngan apa yang di lantunkan, cuma asal tok!
Tapi whatever lah…ini hanya asalcoret aja!!
O oo… kamu ketahuan…
bokongmu sexy, itu terbukti, dari caramu, duduk di kursi…
O oo… kamu ketuaan…
yach mas zaman dulu jelas beda dg skr. Dulu tv cuma hitam putih, skr tv berkelir smua, dulu tontonannya boneka si unyil, skr telenovela.. Hehe.. Pusying deh!
anak muda sekarang semakin modern